
Smartfren lahir dari penggabungan beberapa perusahaan dengan nama PT Mobile-8 Telecom Tbk milik Hary Tanoesoedibjo. Di pangkuan Sinar Mas, nasibnya menanti kolaborasi dan ekspansi.
Pada 2003, Mobile-8 Telecom mengakuisisi Komselindo dan Metrosel atau Metro Selular Nusantara, serta Telekomindo Selular Raya (Telesera). Perusahaan gabungan itu berkembang dengan menyediakan layanan jasa telepon seluler berbasis teknologi CDMA dan resmi beroperasi secara komersial sejak 8 Desember 2003.
Produk perdana yang diluncurkan adalah Fren, produk berbasis CDMA2000 dibangun dengan modal awal berupa pengguna jaringan dari tiga perusahaan sebelumnya, yang diubah dari AMPS/CDMAOne ke CDMA2000. Sebelum 2008, Fren merupakan satu-satunya produk dari perusahaan Mobile-8, hingga akhirnya diluncurkan layanan Fixed Wireless Access atau FWA dengan nama Hepi pada Mei 2008, dilansir dari laporan keuangan tahunan perusahaan.
Yang pada akhirnya, Smartfren saat ini menjadi operator penyedia jasa telekomunikasi berbasis teknologi CDMA dan 4G LTE yang memiliki lisensi selular. Perseroan meluncurkan layanan 4G LTE-Advanced secara komersial pada Agustus 2015. Menggunakan dua teknologi sekaligus, yakni FDD dan TDD di frekuensi 800 MHz dan 2300 MHz untuk melayani pelanggan di jaringan 4G LTE, Smartfren menjadi satu-satunya operator yang menerapkan jaringan 4G LTE hybrid pertama dan terluas di Indonesia. Untuk mendukung ekosistem layanan 4G LTE Perseroan, smartphone Andromax 4G LTE dan Wireless Router atau MiFi 4G LTE diluncurkan juga di tahun yang sama.
Dalam perkembangannya smartfren berhasil mengeluarkan banyak kartu perdana yang memiliki harga terjangkau, seperti :
- Paket Smartfren Unlimited Nonstop
- Paket Smartfren Unlimited Harian
- Paket Gokil Combo DANA
- Paket Gokil Max
- Smartfren 10N+
- Paket Super 4G Kuota
- Dan masih banyak lagi.
Itu sebanya banyak yang beli kartu smartfren, selain karena memiliki jumlah kuota besar yang didukung jaringan 4G tapi juga memiliki banyak pilihan dengan harga yang terjangkau.